Follow us on FB

20/04/09

Cacar Membawa Kesedihan


Keasyikan saya di depan computer tiba-tiba dikagetkan oleh suara “Pa! Pa! lihat nich tegaruk! “ suara anakku yang muncul dari kamar sambil menyingkap bajunya menunjukkan cacar yang telah pecah karena tidak sadar telah menggaruknya.

Ya hari ini bahkan dari tadi pagi saya sangat sedih melihat anakku semata wayang yang harus menderita karena terserang cacar. Tidak tahu jenis cacarnya apa, meski sudah dibawa ke rumah sakit


Terus terangsaya sangat menyesal karena kurang peka. Sebenarnya kemaren ketika mandi sore sekitar pk.16.00 sempat anakku menanyakan serta menunjukkan bentol yang ada di selangkangan tepat di bawah kemaluannya. Sempat juga saya meraba, dan saat itu saya hanya menjelaskankan kepada anak saya bahwa itu hanya bentolan biang keringat karena dia garuk-garuk.

Ketika malam… pagi tadi tepatnya, sekitar pk.01 dini hari, biang kerok ini ketahuan. Biasa anak saya kalau kebanyakan main, pasti kelelahan dan suhu badan agak meninggi di malam hari. Selama ini tindakan mengatasinya cukup dengan membaluri tubuhnya dengan minyak kayu putih serta dipijat-pijat ringan.

Betapa kaget saya melihat ( setelah isteri saya memanggil) tubuh anak saya. Pada bagian punggung terdapat sekitar 4 bentol dan salah satunya sudah melepuh (terdapat cairan dalam gelembung). Dijidat juga ada satu yang sudah pecah, mungkin telah digaruknya.

Tanpa pikir panjang saya bawa anak saya bersama isteri ke Rumah sakit Dirgahayu, yang kebetulan hanya berjarak berapa ratusan meter saja dari rumah. Ternyata tidak diapa-apain. Cuma diberi obat Acyclivoir, Panadol Syrup dan salep Gentamicin 0.1%

Hari ini kasihan betul anak saya, panas badannya tinggi terus. Biasanya keluyuran ( maklum anak delapan tahun) sekarang mendekam di kamar saja. Kegelisahan tercermin jelas dari wajahnya karena harus menahan penderitaan.

Tidak tahu darimana datangnya virus satu ini. Coba selidiki dari anak, tentang siapa-siapa temannya yang beberapa waktu terakhir ini terserang, tidak ada juga. Mungkin dari orang yang lewat saja maklum hari-hari beraneka ragam orang yang datang belanja. Siapa yang tahu.

Bagi isteri saya, penyakit ini tidak terlalu masalah karena dia pernah terserang. Tapi bagi saya hal ini sangat baru alias belum pernah. Moga-moga Tuhan melindungi tubuh saya dari penyakit satu ini yang katanya sangat agresif. Cepat menular!

Tuhan Kuserahkan satu-satunya harta hidup ini dalam tanganMU. Selamatkan dia. Amin.

Postinga Terkait Silahkan.....



0 komentar:

Posting Komentar

 
Johan Blog ©  2009